Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Bagaimana coba?

 Aku kira setelah kemarin kita benar - benar saling melepas. Tapi nyatanya tidak. Ini seperti lingkatan setan yang aku sendiri tidak tahu bagaimana cara melepasnya. Aku sudah berjanji dengan diriku, aku tidak ingin dipermainkan lagi seperti dulu. Nyatanya itu hanya kalimat yang keluar dari pikiran kita saat dalam keadaan kacau. Sebab hati ini tidak bisa ditipu oleh pikiran kita sendiri. Aku masi saja seperti dulu masi sangat menyayangimu. Begitu juga dengan kau. Permainan apa lagi ini? Kapan agak nya semua akan berakhir. Sebenarnya sama - sama penat. Tapi bagaimana mengakhirinya?  Hati ini sangt lemah. Tolong jangan menjadi bodoh kembali. 

KITA SAMA - SAMA MELEPASKAN

Kau tau air mata ini menetes tiada henti. Mungkin kau sudah mulai memahami dengan diam dan cuek ku akhir – akhir ini. Sampai pada masa dimana aku juga mulai memahami arti jawaban dari setiap pertanyaan yang aku ajukan pada mu. Aku tahu dari awal semuanya terlalu sulit. Tapi kita memaksa untuk melaluinya bersama. Meskipun aku pernah mengatakan padamu kita padamkan saja semua, kau bilang tidak. Bodohnya aku, mengikuti permainan ini. Kusadari aku tidak tahu diri. Menyayangimu dengan setulus hati dan perasaanku. Tanpa aku ingat siapa kau dalam keluarga kita. Sungguh, ini patah hati terhebat yang harus aku lalui untuk yang kesekian kali karena kebodohanku sendiri. Terimakaih melepaskanku. Kau memberikan kepastian kepadaku melalui untaian kalimat yang kau katakan padaku.  Kalaulah kau tahu demi apapun ini sakit sekali.Rasa sakit yang sudah lama tidak aku lalui.    Untukmu. Kau tahu. Aku masi tahan melihatmu dari jauh. Aku bisa tahan kita menahan rindu karena jarak. Aku bisa

PATAH HATI II

 Maaf jika aku tidak lagi meresponmu. Mungkin kau akan menerka aku kenapa? Sungguh sakit sekali rasanya. Kita tak pernah macam ni. Meski kita sering sibuk masing - masing. Tapi ada komukasi walaupun singkat. Kali ini lain jadinya, aku terpaksa tidak bisa mengangkat vidio call mu. Ini tak biasa aku lakukan. Kau tau itu kan? Tapi ini harus aku lakukan. Meski rasanya nyesek sekali. Aku hanya ingin melatih agar jauh darimu. Sebab aku faham kita tidak bisa bersatu. Jangan menambah hayalan baru dalam permainan ini. Akan ada hati yang sangat terluka setelahnya. Aku sangat sayang padamu. Aku juga berhak bahagia tanpamu. Kau pasti tidak akan terima jika aku mengatakan kita akhiri saja semua permainan ini. Untuk itu cuma ini cara terbaik agar kita saling menjauh, sejauh mungkin. Aku selalu berdoa kau diprtemukan dengan yang terbaik. Aku juga berdoa agar aku mampu melupakanmu. Melupakan semua tentang kita. Semua hanya masa lalu. Toh 2tahun ini kita tak bisa jumpa. Jarak kita terlalu jauh. Meski k

PATAH HATI I

 Untuk kesekian kalinya ini harus aku alami. Bernama patah hati, entah mengapa sebodoh ini selalu terulang kembali. Dengan orang yang sama. Mungkin orang akan mudah mengatakan kok bisa. Kenapa gak belajar dari pengalaman kemaren ? Mereka tak akan tahu macamana rasanya harus melalui ini semua. Jujur mimpi kita hanya akan sebatas mimpi. Kau lagi - lagi membuatku mengantung tanpa terputus. Aku penat harus melalui hari - hari tanpa adanya kepastian. Aku bisa saja menunggumu beberapa lama lagi seperti maumu. Tapi, pernahkan kau berfikir bagaimana rasanya jadi aku? Harus menunggu tanpa kau pastikan kata kapan? Jika saja kita memutuskan semua ini sejak awal, ini tidak akan terjadi lagi. Sudah selalu ku katakan kita tidak akan pernah bisa bersatu. Apapun itu semua yang kita rasa harus kita padamkan. Namun, kau selalu saja membantahku. Kini aku yang harus melalui ini sendiri. Patah hatiku yang ku buat karena kesalahanku terlajur menyayangimu dengan sepenuh hatiku. Aku tidak ingin hubungan ini m

Kunci Surga "Ibu"

Ketika ada surga dan neraka Pastilah surga yang ingin kau tuju  Surga yang kau dambakan  Surga yang selalu kau rindukan  Tapi tau kah kau di mana letak kuncinya  Ia ada dalam baktimu pada ibumu  Ibu yang melahirkanmu  Yang mrawatmu dengan penuh kasih sayang dan keiklasan  Namun, sadarkah kau dengan tabiatmu itu  Memperlakukannya seolah tidak berharga  Hingga kau lupa untuk merawat surgamu  Kau sia - siakan begitu saja  Kau memang ahli ibadah  Tuhan tahu itu  Hey, ibadahmu saja tidak cukup Untuk membuka pintu surga  Tanpa restu dan doa ibumu  Semua akan sirna  Kembalilah meraih surgamu  Degan memuliakan ibumu 

Sajak Rinndu

Rindu itu datang lagi dengan wujud aslinya Menghadang dengan senyuman Berkali - kali kubenamkan pandangan Ke tiap penjuru sepi Sia - sia selalu Sia - sia Rindu itu dengan perkasa bertahta Menekan gerak pengelihatan Begitu mudah tersentuh desah Mengurungku makin semu Berlabuh jauh Kemasa luruh Rindu itu Lepas menjelajah waktu Lalu meresap, merampas denyut nadiku 1971961