Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Melawan Restu

Aku kira kemarin adalah patah hati terhebat. Namun, masi ada yang lebih dari itu.  Restu.  Jika hubungan tanpa restu maka jangan sesekali untuk melangkah.  Itulah yang terjadi pada diri ini. Setelah selsai dengan satu nama, kemudian ada nama baru. Yang dikira nama baru itu adalah sebuah jodoh. Namun, nyatanya masih bukan. Perkenalan itu sudah lama. Namun, untuk membuka pintu nya yang butuh proses. Begitu pintu itu terbuka sangat lebar. Hanya kecewa yang aku dapat. Lagi - lagi ini menyakitkan. Inilah paling menyakitkan dalam sejarah hidup. Karena marwah ini serasa direndahkan. DIA membangkitkanku. DIA juga menjatuhkanku. Di tempat paling dasar. Kami kira akan ada sebuah resepsi pernikahan tahun depan. Tapi restu nya yang tak berpihak. Untuk itu kami memutuskan untuk saling melepaskan.  Kami tidak mungkin menjalani sebuah hubungan tanpa restu. Dia tak mampu melawan restu. Apa yang terjadi? Aku dihukum atas kesalahan yang aku tidak perbuat. Keluarganya menolaku hanya hanya karena tidak me

SELESAI

 Pada akhirnya kita menyerah bukan karena tidak mampu lagi untuk saling berjuang. Namun, keadaan dan takdir membuat kita sadar. Bahwa apa yang selama ini kita lakukan tidak benar. Aku dan kau sudah terlalu rumit. Kini saatnya KITA hidup di kehidupan masing - masing. Bukan hati ini bisa pergi dengan cepat melupakan semua. Tapi, tekat ini yang ingin maju untuk menjemput masa depan yang seharusnya. Biar lah apa yang kita lalui selama ini menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga untuk kita. Cukup kita simpan. Tanpa kita ungkit kembali.  Apapun yang terjadi sudah menjadi takdir kita. Ketika kau bilang aku masih ingin bersamamu, tapi tidak ada tindakan apapun. Di situ pikiranku tergerak. Bahwa kita selsai. Carilah kehidupan masing - masing. Agar kita bisa sama - sama saling bahagia. Kau tidak akan bisa bersamaku. Begitu juga dengan aku.  Awalnya aku tidak mampu. Tapi aku sadar, berapa lama kita bertahan kita tidak akan bisa bersatu. Mau seperti apa kita paksakan kita tetap kembali ke pa