Sisa - sisa Kebahagiaan di MEDAN 3

Hanya tersisa beberapa hari lagi di Medan.
Seiap hari tak bisa tidur. Rasanya macam banyak kali yang dipikirkan.
Kantong Mata semakin menghitam.
Berat badan semakin naik akibat stres berat.
Sudah mulai malas - malasan kerja.
Seolah semua yang ku lakukan semua sekrang ini hanyalah sebuah fatamorgana.
Gerakan yang penuh dengan kepura - puraan belaka.
Ingin rasanya mulut ini menguapkan sesuatu.
Namun, mengapa sungguh sulit.
Aku dalam dilema yang begitu besar.
Antara intra dan inter dalam diri.
Siapa yang akan berkuasa atas diriku?
Aku tak tahu.
Hati ini sersa kosong.
Pikiran ini semakin serabut.
Setiap detik aku berfikir apa plan setelah ini, yang masi menjadi teka - teki.
Meninggalkan zona nyaman itu sulit.
Tapi bertahan juga tidak akan mungkin.
Aku hanya inggin hidup tenang dalam sebuah kota yang nyaman.
Dimana ada kota yang mampu melembutkan diriku.
Membuat aku merasan nyaman dan akan bertahan lama.
Ada dua pilihan yang masi kuragukan dalam hati ini.
Kota ini atau itu ?
Dan yang terlintas sejenak hanyalah dimana saja kota asal sang penyelamat datang menghamipiri.
Oh, seakan semua menjadi semakin serabut.
Rilex ira rilex.
Kalimat penenang untuk sang pemberontak........

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JAJANAN LEGEND

PATAH HATI II

3 Bulan Sudah